Perlindungan anak merupakan tanggung jawab bersama kita sebagai masyarakat yang peduli terhadap masa depan generasi penerus bangsa. Menurut data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa perlindungan anak bukanlah hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga tanggung jawab kita semua sebagai individu.
Menurut Dr. Seto Mulyadi, seorang psikolog anak, perlindungan anak merupakan hak dasar yang harus dijamin oleh semua pihak. “Anak-anak adalah aset berharga bagi bangsa ini. Kita harus berkomitmen untuk melindungi mereka dari segala bentuk ancaman dan kekerasan,” ujar Dr. Seto.
Perlindungan anak tidak hanya terbatas pada kasus kekerasan fisik, namun juga meliputi kekerasan verbal, psikologis, dan seksual. Menurut Lembaga Perlindungan Anak, kasus pelecehan seksual terhadap anak di Indonesia juga terus meningkat, dengan korban yang umumnya tidak melapor karena merasa malu atau takut.
Menurut Prof. Maria Ulfah, seorang ahli hukum anak, perlindungan anak harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan publik. “Kita sebagai masyarakat harus turut serta dalam mengawasi dan melaporkan kasus-kasus kekerasan terhadap anak. Kita tidak boleh tinggal diam saat melihat anak menjadi korban,” ujar Prof. Maria.
Perlindungan anak bukanlah tanggung jawab yang bisa diabaikan. Setiap individu memiliki peran penting dalam melindungi anak-anak dari ancaman yang mengancam keamanan dan kesejahteraan mereka. Mari bersatu dalam menjaga perlindungan anak, karena mereka adalah masa depan bangsa ini. Bersama-sama, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak kita. Tanggung jawab kita bersama, perlindungan anak.